Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Pemerintah Mau Geber Pembangkit Energi Gres Terbarukan

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulsel, sekarang jadi destinasi rekreasi baru. Yuk lihat.
Ilustrasi – Foto: Hasrul Nawir

Jakarta – Pemerintah tengah mendorong pemanfaatan energi gres terbarukan (EBT) bagi meraih net zero emission (NZE) di 2060. Untuk meraih hal tersebut, ada dua tantangan besar yang mesti dihadapi.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menerangkan, kapasitas pembangkit Indonesia dikala ini sebesar 91 gigawatt (GW). Sebagian besar pembangkit tersebut menggunakan kerikil bara. Ad interim, asal dari EBT hanya 13 GW.

“Jadi di ketika kami menyampaikan mengenai net zero emission, ada dua tantangan besar,” katanya dalam program Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Advertisement

Sebutnya, tantangan pertama yakni bagaimana menghemat emisi pada pembangkit. Hal ini dijalankan dengan penghematan atau penghentian penggunaan kerikil bara secara sedikit demi sedikit pada pembangkit listrik.

Baca juga: RI Ekspor Listrik 2 GW ke Singapura, Nilainya Ratusan Triliun Rupiah

“Tantangan kedua yakni bagaimana mendatangkan energi gres terbarukan buat mengambil alih materi bakar fosil yang ada, dan pastinya buat menyanggupi keperluan energi terbarukan pada demand,” katanya.

Untuk meraih net zero emission, kata dia, dalam penyusunan rencana diinginkan 367 GW pembangkit EBT. Kapasitas pembangkit listrik tenaga surya mulai menjadi yang paling besar yakni sekitar 115 GW, pembangkit listrik tenaga air 46 GW, amonia 41 GW, dan angin 37 GW sampai 2060 mendatang.

“Dan yang perlu diamati di sini tidak ada komplemen pembangkit listrik tenaga kerikil bara setelah tahun 2030,” ujarnya.energi gres terbarukanebtpembangkitkementerian esdm

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Beasiswa Lpdp Dana Abadi Pesantren 2024 Ke Amerika, Santri-Guru Cek Ya!

Next Post

Ojk Dorong Kenaikan Literasi Keuangan Penduduk Pesisir

Advertisement