Jakarta –
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menampilkan kode terhadap pengelola Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Rembang yang hendak dilantik untuk masa bakti 2023.
Dalam arahannya, Ganjar memastikan santunan keuangan desa dihentikan dikorupsi. Selain itu, Ganjar juga menekankan biar jangan ada pungli untuk setiap pembangunan yang ditangani di desa. 
Ganjar menyebutkan setidaknya santunan keuangan yang digelontorkan untuk desa tahun ini meraih Rp 1,7 triliun yang diprioritaskan untuk percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dan pembangunan di desa.
“Rp 1,7 triliun setidaknya budget kita gelontorkan ke desa. Saya titip kelola dengan baik untuk rakyat, satu jangan dikorupsi, jangan ada pungli, laporannya cepat sesuai jadwal. Kalau kesusahan kita siap mendampingi,” ujar Ganjar di Desa Talangsari, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang menyerupai dalam keterangan tertulis, Senin (10/7/2023).
| Baca juga: Antisipasi Kekeringan, Ganjar Tinjau Pembangunan Embung di Rembang |
Ganjar menyertakan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah ialah pilot project dengan memperhatikan indikator yang ada.
Pada Kabupaten Rembang, total ada 61 desa yang masuk klasifikasi miskin ekstrem. Dari angka tersebut, pengentasan kemiskinan ekstrem diprioritaskan untuk membangun rumah tidak patut huni (RTLH). Adapun untuk tahun ini, Ganjar menargetkan pembangunan 3.000 unit RTLH di Rembang.
Selain itu, Ganjar juga mendorong perangkat desa untuk menggenjot penurunan angka stunting di Rembang yang di sekarang ini berada di angka 13 persen dengan menggunakan santunan keuangan desa.
“Dua ini menjadi prioritas dan disampaikan biar perangkat desa dan kades kompak. Datanya telah ada treatment telah ditangani tinggal progres. Kalau ada kesusahan bupati bantu saya bantu biar sanggup mempercepat,” terperinci Ganjar.
| Baca juga: 380 Produk Solo Diekspor ke Prancis, Ganjar: Pacu UMKM Mendunia |
Ganjar berharap para perangkat desa, kepala desa, camat, bupati beserta seluruh jajaran forkopimda sanggup terus berkoordinasi biar persoalan-persoalan yang ada di desa sanggup terselesaikan.
Oleh alasannya itu, Ganjar tak henti-hentinya mendorong terciptanya inovasi-inovasi dari para kepala desa yang selama ini banyak menampilkan wangsit untuk pemerintah.
Ganjar menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap menolong dan mendampingi para pengelola desa dalam prosesnya mengentaskan kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Harapan kami pembangunan di desa akan lebih singkat dari itu. Tentu saja kami juga menyaksikan inovasi-inovasi yang sungguh aneka macam di desa sungguh meningispirasi dan itu sanggup ditularkan,” ucap Ganjar.
Sebagai informasi, pada peluang itu Ganjar juga turut menyalurkan santunan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan beasiswa untuk Kabupaten Rembang senilai Rp362,5 juta.
