Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Mengetahui Apa Itu Hedonisme: Definisi, Ciri-Ciri, Penyebab, Dan Contohnya

Ibu-ibuKaum Sosialita di Kalangan Masyarakat Kota. dikhy sasra/detikfoto
Foto ilustrasi: Dikhy Sasra

Daftar Isi

Jakarta

Istilah hedonisme mungkin telah tidak ajaib kalian dengar. Istilah ini biasa diartikan dan dikaitkan dengan pola hidup boros. Hal ini tentunya mesti kita hindari. Bagaimana tidak? hedonisme menjinjing imbas buruk alasannya sanggup menjerumuskan orang ke dalam pola hidup yang tidak baik dan cuma akan menjinjing nasib buruk di kemudian hari.

Simak postingan berikut ini untuk tahu lebih jelasnya tentang apa sih hedonisme itu? Apakah bisa dihindari?

Definisi Hedonisme

Dilansir Britannica, secara harfiah, hedonisme berasal dari bahasa Yunani “hedone” yang memiliki arti kesenangan. Sedangkan secara filsafat, hedonisme memiliki arti fatwa yang menilai kebahagiaan selaku hal yang sungguh penting dalam kehidupan alasannya menjinjing kebahagiaan yang diraih lewat pemenuhan keperluan dan prospek pribadi.

Dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hedonisme merupakan persepsi yang menilai kesenangan dan kenikmatan bahan selaku tujuan utama dalam hidup. Sementara itu, hedonisme dalam pola hidup mengacu pada kebiasaan yang cuma berkonsentrasi pada pemuasan atau pemenuhan prospek serta kenikmatan pribadi.

Dari definisi di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa hedonisme merupakan sebuah pola hidup yang cuma mementingkan kesenangan pribadi tanpa memperdulikan dampaknya bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Ciri-ciri Hedonisme

1. Bersifat Konsumtif

Sifat konsumtif bagi seseorang dengan pola hidup hedonisme bersifat mutlak. Apapun keinginannya entah sanggup atau tidak untuk membelinya, mereka akan mencari banyak sekali cara untuk menerimanya asal keinginannya tercapai. Intinya, orang-orang dengan pola hidup hedonisme tidak mempunyai skala prioritas dalam hidup mereka.

2. Menyukai Barang Mewah

Menjadi hal lazim rasanya kalau seseorang dengan pola hidup hedonisme menggemari barang-barang mewah. Hal ini karena, mereka tak mau merasa tertinggal dan ingin dipandang “wah” bagi orang di luaran sana. Jika orang dengan kesanggupan finansial baik menggemari barang glamor mungkin tidak akan merepotkan. Tapi bagaimana dengan penganut pola hidup hedonisme yang tidak cukup secara finansial? mereka tentunya akan melaksanakan segala cara untuk mendapat prospek mereka entah bisa atau tidaknya.

3. Egois

Orang dengan pola hidup hedonisme condong egois dan cuma mementingkan diri sendiri. Tidak peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Yang paling penting hanyalah kesenangannya pribadi.

4. Sombong

Sombong menjadi salah satu ciri-ciri hedonisme alasannya merupakan sifat yang telah niscaya dimiliki oleh orang-orang dengan pola hidup hedonisme. Pasalnya, mereka merasa bisa dan sanggup menyanggupi setiap prospek dan keperluan mereka. Meskipun mati-matian mendapatkannya, yang paling penting telah tercapai dan dipandang berada bagi orang-orang di luaran sana.

5. Kesenangan Nomor Satu

Gaya hidup hedonisme bikin orang-orang lupa akan prioritasnya. Mereka condong cuma memikirkan kesenangan pribadi, tanpa memikirkan hal yang betul-betul dibutuhkan. Singkatnya, kesenangan menjadi nomor satu di atas segalanya.

6. Pemilih

Gaya hidup hedonisme, bikin seseorang menjadi pemilih dalam relasi pertemanan. Mereka condong pilih-pilih dan mencari teman dekat yang bagi mereka setara. Mereka akan memeprioritaskan teman dekat yang menurut mereka bisa menyediakan banyak faedah ketimbang teman dekat yang tidak mampu.

Penyebab Hedonisme

1. Lingkungan

Lingkungan dapat menjadi penyebab pola hidup hedonisme. Karena, kita condong terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Contohnya kalau lingkungan kita berisi orang-orang yang sama-sama suka berbelanja atau menghabiskan uang, secara tidak pribadi kita akan mengikuti pola hidup mereka, walaupun kita keberatan dalam menjalankannya.

2. Parenting

Cara mendidik dan membesarkan anak kokoh terhadap pola hidup mereka. Inilah mengapa, parenting merupakan salah satu aspek penting yang menghipnotis pola hidup hedonisme. Jika sudah biasa memanjakan dan menyanggupi prospek anak sejak kecil, maka bisa ditentukan akan mempunyai pola hidup hedonisme di saat dewasa.

3. Diri Sendiri

Penyebab yang tidak kalah pentingnya merupakan diri sendiri. Pasalnya, sebagian orang di luaran sana merasa perlu untuk menyanggupi segala keinginannya mudah-mudahan senantiasa merasa bahagia. Tidak heran rasanya kalau mereka akan melaksanakan segala hal demi menyanggupi kriteria hidup cita-cita mereka. Maka dari itu, sikap, persepsi, kepribadian dan pengalaman merupakan salah satu aspek yang menjadi penyebab seseorang mempunyai pola hidup hedonisme.

Dampak Hedonisme

1. Masalah Keuangan

Hedonisme mempunyai efek pada duduk permasalahan keuangan. Hal ini dikarenakan, orang dengan pola hidup hedonisme terlalu mementingkan prospek mereka dalam berbelanja atau mempunyai barang yang tolong-menolong tidak diperlukan. Seperti berbelanja barang glamor walaupun finansial tidak mendukung. Hal ini akan memicu mereka terlilit hutang dan kesusahan untuk membayarnya. Sehingga tidak mempunyai simpanan untuk masa depan.

2. Masalah Sosial

Hedonisme sanggup menjinjing duduk permasalahan sosial dalam kehidupan seseorang. Membuat orang menjadi egosentris dan mengabaikan keperluan dan perasaan orang lain, bikin duduk permasalahan sosial, dan menghipnotis relasi interpersonal.

3. Masalah Kesehatan

Gaya hidup hedonisme bisa menghipnotis duduk permasalahan kesehatan. Seperti meliputi makan berlebihan, minum alkohol, dan menghabiskan waktu untuk acara yang tidak sehat sanggup menurunkan mutu hidup dan mempunyai efek negatif pada kesehatan.

4. Tidak Memiliki Rasa Tanggung Jawab

Hedonisme bikin seseorang tidak mempunyai rasa tanggung jawab. Hal ini dikarenakan, mereka terlalu mementingkan diri sendiri dan tidak akan memikirkan pengaruh apa yang mau diperoleh oleh lingkungan atau orang disekitarnya. Yang paling penting keinginannya tercapai.

Contoh Hedonisme

1. Tidak Mempunyai Tabungan

Terlalu mementingkan kesenangan dengan berbelanja barang-barang tidak penting atau barang-barang mewah, memicu seseorang tidak mempunyai tabungan. Karena duit yang diperoleh cuma digunakan untuk menyanggupi prospek dan kepuasan sesaat, mereka condong tidak mempunyai simpanan atau investasi. Bagi mereka, hidup merupakan wacana dikala ini dan oleh alasannya itu mengejar-ngejar kebahagiaan merupakan yang terpenting.

2. Senang Berbelanja dan Mentraktir

Orang dengan pola hidup hedonisme condong konsumtif alasannya mereka mencari kepuasan dan kenikmatan dalam hidup mereka lewat konsumsi produk dan jasa. Mereka yakin bahwa mempunyai banyak barang dan mencicipi banyak kesenangan merupakan cara untuk meraih kebahagiaan. Mereka tidak mementingkan sebanyak apa duit yang mau mereka keluarkan, asal kebahagiaannya tercapai dan segala keinginannya terpenuhi.

3. Terlalu Berlebihan dalam Membeli Makanan dan Minuman

Hedonisme bikin seseorang tidak mempunyai kriteria dalam memakan sesuatu, tergolong makanan. Jika masakan yang mereka pilih menyediakan kesenangan dan kepuasan batin, mereka akan terus membelinya tanpa memikirkan keadaan keuangan dan kesehatan fisik.

4. Membeli Barang Bukan Karena Butuh

Sudah menjadi hal mutlak bagi orang-orang yang mempunyai pola hidup hedonisme untuk berbelanja barang bukan alasannya butuh, melainkan alasannya kepuasan pribadi. Entah barang itu diperlukan atau tidak, asal prospek untuk berbelanja telah tercapai mereka akan merasa senang.

Cara Mengatasi Kebiasaan Hedonisme

1. Cari Kebahagiaan Melalui Hal Kecil

Kebahagiaan sederhana bisa didapatkan dalam hal-hal kecil yang ada di sekeliling kita. Misalnya membaca buku, menyimak lagu, berkebun dan lain sebagainya. Dengan mensyukuri dan merasa puas dengan kebahagiaan kecil yang didapat, dijamin akan menangani pola hidup hedonisme.

2. Temukan Tujuan Hidup Sebenarnya

Setiap orang mempunyai tujuan hidup yang berbeda-beda. Ada yang ingin menjadi dokter, menjadi guru, dan menjadi sukses. Apapun itu, sekecil apapun tujuan hidup yang kau miliki, akan sungguh menolong dalam menangani pola hidup hedonisme. Pasalnya, dengan mendapatkan tujuan hidup, kita akan lebih mengutamakan hal tersebut dibanding kesenangan semata.

3. Minta Dukungan Teman atau Keluarga

Jika kau merasa terlalu sulit untuk keluar dari pola hidup hedonisme, ceritakan semua masalahmu terhadap keluarga atau teman dekat terdekat yang kau percayai. Saran dan proteksi dari mereka akan menjadi penguat untuk kau mudah-mudahan menjelma yang lebih baik lagi.

5. Keluar dari Lingkungan Teman yang Toxic

Lingkungan pertemanan memang sungguh kokoh terhadap gaya hidup. Inilah yang mau membentuk kepribadian kita ke depannya. Lingkungan pertemanan yang toxic, akan menjinjing kita menjadi toxic juga. Maka dari itu, lebih baik keluar dari lingkungan tersebut dan mencari teman dekat gres yang sekiranya akan menjinjing imbas baik.

6. Mengingat Bahwa Kebahagiaan Tidak Hanya dari Uang

Kebahagiaan tidak cuma berasal dari materi. Banyak kebahagiaan di luaran sana yang berasal dari hal-hal kecil tanpa membutuhkan duit untuk mencapainya. Pasalnya, kebahagiaan tolong-menolong berasal dari hal-hal yang bermakna, menyerupai mempunyai relasi baik dengan lingkungan sekitar dan diberikan kesehatan.

Itu tadi klarifikasi tentang hedonisme, ciri-ciri, dampak, penyebab, pola dan bagaimana cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!

20D

Video Gaya Hidup Sehat Amel Carla: Seimbangkan Ngemil dan Jadwal Olahraga

20D

Video Gaya Hidup Sehat Amel Carla: Seimbangkan Ngemil dan Jadwal Olahraga


hedonismegaya hidupkeuangan

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ridwan Kamil Ingin Kontes Kereta Peti Sabun Go Internasional

Next Post

Tema Hari Literasi Internasional 2023, Diperingati 8 September

Advertisement