Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Pecah Rekor Tertinggi! Harga Emas Tembus Rp 1.836.000/Gram

Ilustrasi Emas Antam

Jakarta – Harga emas kembali mencetak rekor baru yang mencengangkan. Hari ini, harga emas tembus hingga Rp 1.836.000 per gram. Lonjakan harga ini menarik perhatian banyak orang, mulai dari investor hingga masyarakat umum. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab kenaikan harga emas ini serta dampaknya bagi pasar dan kehidupan sehari-hari.

Pecah Rekor Tertinggi! Emas Tembus Rp 1.836.000/Gram

Mencapai angka Rp 1.836.000 per gram, harga emas kini berada pada level tertinggi yang pernah ada. Kenaikan ini bukanlah kejadian yang tiba-tiba, melainkan hasil dari berbagai faktor yang mempengaruhi pasar emas. Salah satu penyebab utama adalah ketidakpastian ekonomi global, di mana banyak investor beralih ke emas sebagai aset aman. Dalam situasi seperti ini, permintaan akan emas meningkat, yang secara otomatis mendorong harganya naik.

Selain itu, fluktuasi nilai tukar mata uang juga berperan penting dalam penentuan harga emas. Ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS, harga emas dalam rupiah pun ikut melonjak. Hal ini membuat masyarakat semakin khawatir akan stabilitas ekonomi, sehingga banyak yang berinvestasi di emas. Dengan kata lain, emas menjadi pilihan yang dianggap lebih stabil di tengah kondisi yang tidak menentu.

Advertisement

Penyebab Kenaikan Harga/Nilai Emas

Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga emas mencapai rekor tertinggi saat ini. Pertama, suku bunga yang rendah di banyak negara membuat investasi di emas semakin menarik. Ketika suku bunga rendah, imbal hasil dari investasi lain, seperti obligasi, menjadi kurang menarik. Akibatnya, banyak orang beralih ke emas sebagai alternatif investasi yang lebih menguntungkan.

Kedua, peningkatan inflasi yang terjadi di berbagai negara juga ikut berkontribusi pada lonjakan harga emas. Ketika inflasi meningkat, daya beli uang menurun, dan orang cenderung mencari aset yang dapat melindungi nilai kekayaan mereka. Dalam hal ini, emas menjadi pilihan utama karena dianggap sebagai pelindung nilai yang lebih aman.

Selain itu, ketegangan geopolitik dan masalah kesehatan global, seperti pandemi COVID-19, juga mempengaruhi harga emas. Ketika situasi ini tidak kunjung membaik, banyak investor semakin khawatir dan memilih untuk mengamankan aset mereka dengan membeli emas.

Dampak Lonjakan Harga/Nilai Emas

Lonjakan harga emas ini tentu saja memiliki dampak yang luas. Bagi investor, kenaikan harga emas bisa menjadi peluang untuk meraih keuntungan besar. Banyak orang yang membeli emas ketika harganya masih rendah dan kini merasakan manfaat dari investasi mereka. Namun, bagi mereka yang ingin membeli emas untuk perhiasan atau keperluan lainnya, harga yang tinggi bisa menjadi penghalang.

Di sisi lain, pelaku usaha di industri perhiasan juga merasakan dampak dari kenaikan harga emas. Dengan harga yang terus melonjak, produsen perhiasan harus menyesuaikan harga jual mereka. Hal ini dapat menyebabkan penurunan permintaan dari konsumen, terutama bagi mereka yang ingin membeli perhiasan dengan anggaran terbatas.

Prospek Harga Emas di Masa Depan

Melihat tren saat ini, banyak analis memprediksi bahwa harga emas akan terus fluktuatif. Ketidakpastian ekonomi dan kondisi global yang tidak stabil akan terus mempengaruhi harga emas dalam waktu dekat. Jika situasi membaik, ada kemungkinan harga emas akan mengalami penurunan. Namun, jika ketegangan dan ketidakpastian berlanjut, harga emas bisa terus meningkat.

Bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi di emas, penting untuk melakukan analisis yang mendalam. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih bijak. Diversifikasi investasi juga disarankan untuk meminimalkan risiko.

Kesimpulan

Pecah rekor tertinggi, harga emas kini menembus Rp 1.836.000 per gram. Kenaikan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang meningkat. Meskipun lonjakan harga emas memberikan peluang bagi investor, hal ini juga menimbulkan tantangan bagi konsumen dan pelaku industri perhiasan.

Dengan prospek harga emas yang masih penuh ketidakpastian, semua pihak perlu tetap waspada dan melakukan analisis yang mendalam. Mengingat sejarah emas sebagai aset yang aman, banyak orang akan terus memperhatikannya sebagai bagian dari strategi investasi mereka di masa depan.

Baca Juga : Dirtylateral Tariff : ‘ Fair Trade ‘ Ala Trump

Harga emas hari ini untuk buyback emas Antam juga naik Rp 17.000 dan berada di level Rp 1.688.000 per gram. Harga buyback yaitu kalau Anda ingin memasarkan emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapat cuilan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, mesti menambahkan NPWP untuk transaksinya.

Berikut rincian Harga Emas Hari Ini dari Antam 1 Gram sampai 1.000 Gram, Kamis 3 April 2025

Harga emas 0,5 gram: Rp 968.000
Harga emas 1 gram: Rp 1.836.000
Harga emas 2 gram Rp 3.616.000
Harga emas 3 gram Rp 5.404.000
Harga emas 5 gram: Rp 8.984.000
Harga emas 10 gram: Rp 17.890.000
Harga emas 25 gram: Rp 44.562.500
Harga emas 50 gram: Rp 89.005.000
Harga emas 100 gram: Rp 177.890.000
Harga emas 250 gram: Rp 444.337.500
Harga emas 500 gram: Rp 888.375.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 1.776.600.000

Demikian rincian harga emas hari ini keluaran Antam 1 gram sampai 1.000 gram, Kamis (3/4/2025).

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kisah Tony Buka Kedai Es Krim Yg Sekarang Jadi Resto Terkenal

Next Post

H+4 Lebaran, Pelancong Pilih Melayang Ke Bali

Advertisement