Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Perjalanan Satu-Satunya Hotel Glamor Di Kabul Selsai Di Tangan Taliban

Hotel Serena di Kabul
Hotel Serena di Kabul. Foto: (AP)

Jakarta

Taliban menggantikan operasi satu-satunya hotel glamor di Kabul, Afghanistan yang berjulukan Hotel SErena. Pengambil alihan ini menjadi salah satu buah kesuksesan Taliban kembali memerintah di Afghanistan.

Hotel Serena memang sudah diincar oleh Taliban selama lebih dari satu dekade. Mereka melancarkan serangan mematikan di sana yang menewaskan sembilan orang.

Advertisement

Melansir AP News, pihak hotel sudah menyampaikan pernyataan bahwa mereka akan menutup operasinya di ibu kota Afghanistan pada tanggal 1 Februari. Hotel tersebut akan diambil alih oleh Perusahaan Negara Hotel. Perusahaan tersebut diawasi oleh Kementerian Keuangan Afghanistan.

Kementerian Keuangan lokal sampai sekarang belum menyampaikan komentar terkait hal itu. Baik Serena maupun pemerintah Afghanistan tidak menerangkan ketentuan yang mendasari perpindahan kepemilikan hotel tersebut.

Taliban pertama kali menargetkan Serena pada 2008 dan kembali melakukannya pada 2014. Penjabat Menteri Dalam Negeri Sirajuddin Haqqani mengakui adanya rencana serangan tahun 2008, yang menewaskan delapan orang, tergolong warga negara AS Thor David Hesla.

Baca juga: Hotel Mangkrak 7 Dekade di Tengah Hutan Belantara Digandrungi Anak Muda

Hotel Serena sendiri dimiliki oleh Aga Khan Fund for Ecomonic Development. Di bawah naungannya Hotel Serena sudah melayani banyak sekali tamu penting seumpama utusan asing.

Menurut informasi di website Kementerian Keuangan, Hotel State Owned Corporation yang sekarang memiliki Hotel Serena memiliki misinya menggugah kembali dan menyebarkan industri perhotelan Afghanistan. Perusahaan tersebut mengoperasikan tiga hotel yang lain di Afghanistan, dua di Kabul dan satu di kota Nangarhar di bab timur.

Pejabat pariwisata Mohammad Saeed menyampaikan terhadap The Associated Press tahun kemudian bahwa ia ingin Afghanistan menjadi sentra pariwisata.

Saat itu, selaku tanda negara tersebut tengah bersiap menerima lebih banyak hadirin mancanegara, Serena membuka kembali spa dan salon wanita, kemudian menutupnya lagi alasannya merupakan tekanan dari pihak berwenang.

Taliban sudah melarang perempuan memasuki sentra kebugaran, wilayah lazim tergolong taman, dan pendidikan. Tahun lalu, mereka mengutus penutupan salon keelokan , disangka alasannya merupakan salon tersebut memamerkan layanan yang tidak boleh oleh Islam.

hotel mewahtalibanhotel serenakabul

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Pemerintah Mau Ubah Pengecer Gas 3 Kg Jadi Sub Pangkalan

Next Post

Pemerintah Upayakan Pemulangan Predator Seks Reynhard Dari Inggris

Advertisement