Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Warga Bandar Lampung Kehendaki Pemerintah Serius Atasi Banjir

Kondisi banjir di Bandar Lampung.

Bandar Lampung – Hujan kembali mengguyur Kota Bandar Lampung dan memicu banjir susulan di beberapa kecamatan. Warga yg juga ialah korban banjir di kawasan itu meminta kesungguhan pemerintah buat menanggulangi permasalahan ini.

Pantauan detik Sumbagsel, lokasi banjir cukup parah yakni terjadi di Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung. Ketinggian air meraih bahu orang dewasa.

Nidar, warga lokal mengatakan akhir insiden banjir ini dirinya mengalami kerugian akhir banyaknya piranti rumah yang rusak.

Advertisement

“Kemarin itu telah mulai berangsur surut, nah tadi malam hujan lagi. Tinggi lagi airnya hingga sepundak. Kalau piranti rumah telah niscaya banyak yg rusak. Kulkas, lemari, televisi, baju-baju pokoknya ya banyak,” katanya, Minggu (23/2/2025).

Menurut ibu rumah tangga ini, insiden banjir kali ini ialah yg terparah sejak tahun 2019 lalu.

Baca Juga : Ngotot Mendaki Tanpa Pemandu Di Gunung Agung, Wn Norwegia Dideportasi

“Di sini memang langganan banjir, tetapi memang sejak tahun 2019 kemudian ini yg paling parah. Biasanya itu cuma sebetis saja, jikalau tahun ini telah hingga seleher di hari kemarin,” tuturnya.

Untuk itu, Nidar menyodorkan pesan terhadap pemerintah Kota Bandar Lampung bagi serius menanggulangi permasalahan banjir di Bandar Lampung.

“Ini yakni suatu permasalahan yg selalu terjadi setiap tahun, ini menjadi pekerjaan rumah yg besar yg bukan cuma sekedar kasih sumbangan selalu lenyap gitu aja. Kami ini sungguh-sungguh butuh solusi, sungguh-sungguh tuntas untuk penduduk sebab ini mesti jadi perhatian khusus banjir bukan malah bikin transformasi gres yang nggak eksklusif ber-impact ke masyarakat,” terang dia.

“Kalau eksklusif menekuni ke lapangan begini, liat hasilnya, eksklusif dapat ditindak ya Alhamdulillah. Cuma yang terjadi sejak bertahun-tahun banjir, kita senantiasa swadaya sendiri, beli alat sedot sendiri, cari makan juga sendiri, sumbangan juga senantiasa terlambat datang. Kami ini nggak butuh materi mentah, kami cuma butuh penyelesaian gimana caranya dilema banjir ini diselesaikan dengan baik,” pungkas Nidar.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Puluhan Atlet Voli Putri Jatim Ikuti Rekrutmen Tni Jalur Prestasi

Next Post

Ngotot Mendaki Tanpa Pemandu Di Gunung Agung, Wn Norwegia Dideportasi

Advertisement